Jumat, 29 Mei 2009 2 Comments

Cucu Pertama


Pagi masih menyelimuti dinginnya hari itu, entah mengapa matahari nampaknya masih enggan menyinari dunia. Suhu di kota Malang di pagi hari bisa mencapai dibawah 20 derajat celcius. Meskipun cuaca begitu dingin namun tidak menyurutkan langkah seorang nenek tua mendorong kereta bayi melintasi jalanan berbatu. Nampaknya Sang Nenek tidak begitu peduli dengan cuaca pagi itu, keinginan untuk mengajak Cucu laki-lakinya untuk menikmati udara pagi jauh lebih kuat dan mampu mengalahkan rasa dingin. Selalu seperti itu setiap pagi, Nenek tidak pernah absen melakukan rutinitas jalan-jalan bersama cucu. Kasih sayang Nenek terhadap cucunya begitu terlihat ketika bayi laki-laki itu dengan hanya mengarahkan tangan kemana dia suka maka Nenek dengan senang hati mendorong kereta kearah tersebut.
"Kamu dulu juga gitu!" kata Ibu membuyarkan observasiku.
"Apa iya Bu?" sahutku.
"Iya donk, Mbah Kakung sayang banget sama kamu, kan kamu cucu pertama!" kata Ibu.
Kata-kata cucu pertama ini seperti menyeruak kedalam hati memenuhi pikiran dan mengajakku membuka kembali memori masa kecilku.

Aku memang cucu pertama dari keluarga Ibu, dari 8 bersaudara Ibu adalah anak pertama. Seingatku Ibu juga pernah bercerita kalau nama yang saat ini aku sandang juga ada urun rembug Mbah Kakung. Kelahiranku disambut suka cita keluarga besar Harjodarsono, sesuai adat jawa memiliki keturunan adalah salah satu rukun sah jadi orang jawa. Tentu saja ini belum termasuk memiliki keris atau memelihara perkutut . Kelahiranku adalah simbol kesuburan, penerus generasi dan kelangsungan eksistensi Trah keluarga besar Eyang Kartojiwo. Luar biasa bukan sosok kehadiran cucu pertama!Apalagi cucu pertamanya seorang laki-laki tentu saja makin besar harapan yang disandarkan.
Setiap kali pulang kampung maka Mbah Kakung selalu mengajakku pergi ke pantai. Mbah kakung memiliki obsesi sendiri terhadap pantai, sesuatu yang aku sendiri belum jelas sebab-musababnya tapi yang jelas Mbah kakung hafal betul pantai-pantai yang ada dipesisir selatan Yogyakarta. Mulai dari deretan pantai-pantai top 40 macam Pantai Parang tritis, Baron, Kukup, dan Krakal, bahkan hingga yang belum terdaftar di Dinas Pariwisata macam Pantai Sepanjang dan Pantai Siung. Padahal selain jarak tempuh berpuluh-puluh kilo, di usia yang sudah mencapai 75 tahun, Mbah Kakung masih hafal jalan-jalan menuju pantai-pantai tersebut.
Adik Mbah kakung juga sayang betul denganku, ketika usiaku menginjak 7 tahun, beliau yang ahli pertukangan, membuatkanku mainan kuda-kudaan dari kayu jati. Aku berani jamin di tahun 80-an hanya ada 1 dari 10 anak yang punya mainan kuda-kudaan dirumahnya. Kuda mainan itu menemaniku hingga masuk kelas 5 SD dan saat ini telah lenyap bersama puing-puing rumah lamaku.
Dalam hal pendidikan pun sebisa mungkin cucu pertama ini bersekolah selalu di sekolah unggulan. Setelah berhasil menempuh studi di SMP 1 Malang, aku juga berhasil menjadi salah satu murid SMA 3 Malang, sekolahnya anak-anak garda depan kota Malang. Dan kalaupun aku tidak terlalu pintar berhitung ataupun bermain logika namun aku memiliki toefl 550 tertinggi di Fakultasku.
Namun keadaan tidak selamanya berjalan mulus.
Saat kekuatan alam meminta aku bertransformasi dan bersikap selayaknya orang dewasa. Aku dipaksa harus bisa bertanggung jawab atas diriku sendiri. Sebuah proses yang begitu panjang dan berliku. Dan aku juga merasakan bagaimana manusia tumbuh dan berembang dari satu situasi moral ke situasi moral lainnya. Perlahan dunia menunjukkan wajah aslinya padaku, seiring berjalannya waktu aku peroleh kenyataan bahwa hidup semakin tidak mudah.

Setelah beberapa kali berhasil membanggakan orang tua dan keluarga besar, kini ujian bukannya semakin mudah justru semakin susah. 6 tahun telah berlalu dari pertama kali aku masuk kuliah. Dan sampai hari ini sang cucu tertua belum juga sarjana. Kenyataan yang mengelisahkan Ayah dan Ibu ku, menggetirkan Kakekku dan Segenap keluarga besarku. Akankah cucu pertama berhasil menjadi orang sukses atau justru berakhir menjadi tukang mie ayam?
Aku terlalu larut dalam kegiatan diluar akademis sehingga menuai kemelut di saat semester sudah tidak lagi muda. Keadaan ini membuat terkadang aku merasa malas, merasa kalah. Saat berjalan tak lagi cepat, berangkat dan pulang kuliah tanpa ada ilmu yang merasuk dalam hati. Aura positif, semangat dan keinginan mendadak sirna. Rasa-rasanya keadaan sudah demikian parah sampai-sampai sudah tidak tersisa harapan lagi bagiku. Tidak ada lagi mimpi-mimpi mengisi hari-hariku lagi.
Disudut kamar aku menangis sejadi-jadinya, cucu pertama yang meregang dicambuk kehidupan. Hanya tinggal 1 tahun lagi maka aku akan drop-out! Memalukan sungguh memalukan!

Durhaka bukan buatan rasanya diriku ini, setiap malam Ibu menyempatkan diri untuk berdoa buat anaknya dan selalu menguatkan diri berpuasa juga demi anaknya. Ayah juga tidak kurang perhatiannya padaku. Dia selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya.
Ayah bukan dari keluarga berada, keluarga Ayah di desa tidak pernah memasak dengan minyak tanah. Hanya hidup mengandalkan hasil berladang kacang tanah yang kadang tidak menentu pendapatannya. Namun ditengah keterbatasan tersebut justru Ayah berhasil menjadi salah satu pemuda yang sukses di kampungnya. Alih-alih menjadi petani seperti umumnya pemuda di kampung, Ayah berhasil merantau dan menamatkan kuliah sembari bekerja. Sebuah perjuangan hidup luar biasa yang belum tentu bisa dilakukan olehku.
Aku terharu melihat kenyataan-kenyataan yang aku alami, mataku berkaca-kaca. Aku telah sia-siakan kehormatan bergabung menjadi garda depan di SMA favorit yang tidak semua orang mampu mendaftar disana. Tragedi terbesar dalam kehidupan adalah ketika aku mulai berhenti bercita-cita. Kata-kata ini begitu tepat menusuk hatiku, ngilu aku dibuatnya.
Aku membayangkan perasaan Ayah sekarang, setiap kali beliau ditanya orang mengenai anak lakinya ini. Sudah luluskah? Kerja dimana?
Aku merasa kecewa, aku merasa telah mengkhianati harapan mereka.
Anak yang tidak mampu memenuhi harapan orang tua! Meskipun Ayah tidak pernah berlebihan memberikan selamat ketika aku berprestasi, namun aku tau dari Ibu kalau Ayah selalu menceritakan hal itu kepada rekan-rekan kerjanya. Namun sekarang apalagi yang bisa Ayah ceritakan?

Aku menciut, lututku lemas ditikam rasa malu dan bersalah.
Malam begitu sunyi menyapa diriku, rasa-rasanya kepedihan itu begitu dalam menyayat hati hingga air membasahi kedua mataku. Aku terpuruk dalam sekali. Aku mengalami malam terburuk dalam hidupku.
Pagi kembali menyapa, tidak ada yang berubah, Ayah selalu bangun pagi lalu mandi dengan air hangat sebelum kemudian berangkat menuju masjid, Ayah juara satu di dunia. Ibu juga sudah terjaga beranjak mengambil air wudhu. Aku juga tidak mau kalah, dengan sarung dan baju koko lebaran kemarin aku juga mengikuti Ayah menuju ke masjid. Meskipun aku sudah banyak melakukan kesalahan dan mungkin mempermalukannya, kasih sayang mereka tidak luntur sedikitpun. Aku tetap cucu pertama kesayangan keluargaku. Aku tertunduk diam.
Maka aku bersumpah tidak akan mendahului nasib. Entah sukses atau gagal yang penting aku tak surut langkah! Aku mulai bermimpi lagi, karena Cuma mimpi yang akan memberi aku semangat untuk kembali bertempur di pentas kehidupan. Setiap malam teriring doa setiap pagi berkobar semangat, diamku adalah nyanyian sunyi rasa sayangku untuk Ayah dan Keluarga Besarku.

Senin, 18 Mei 2009 1 Comments

Pagelaran Malang Tempo Doeloe (21-24 Mei 2009)




Buat kalian yang mau pergi ke Malang, pastikan kalian berada di antara tanggal 21-24 Mei 2009 dan menjadi saksi salah satu festival yang paling ditunggu-tunggu. berikut adalah rundown acara Malang tempoe Doeloe :

Di Oemoemken kepada segenap Masjarakat Malang Djoega Kepada Rakjat seantero Noesantara, bahwa Festival Malang Tempo Doeloe bakal di gelar kembali, pada tanggal 21 – 24 Mei 2009, berlokasi di sepandjang Idjen Boulevard kota Malang.

Berikoet ini Perkiraan Djadwal Pentas jang bisa di saksikan di masing-masing zona di area Malang Tempo Doeloe tahoen ini :

ZONA WAJANG

Zona Pembeladjaran

Mengenal tokoh, makna dan filosofi, matjam-matjam tjerita, tjara memainkan, tjara menjoengging (memboeat), perlengkapan panggoeng, oepatjara adat, referensi (vcd, buku, cd dll) dan konsoeltasi, mengenal alat moesik gamelan.

Pameran

- Wajang koelit poerwa, kroetjil, wahjoe, kantjil, beber, soeket
- Topeng Malangan dari berbagai versi (Pakisadji, Glagah dowo, Goenoeng Kawi dll)

Lokakarja

- Tari Malangan

Joem`at - sabtoe, 22-23 Mei 2009
Poekoel : 08.00-12.00

- Mocopat

Gelar Boedaja

- Wajang Kroetjil – Desa Wiloso, Malang

Kamis, 21 Mei 2009, Poekoel : 19.00-24.00

- Wajang Koelit anak & Mocopat
Joem`at, 22 Mei 2009, Poekoel : 19.00-24.00

- Parade tari tradisi
Sabtoe, 23 Mei 2009, Poekoel : 15.00-19.00
Minggoe, 24 Mei 2009, Poekoel : 10.00-17.00

- Andong Malangan
Sabtoe, 23 Mei 2009 Poekoel : 19.00-24.00


ZONA PERDJOEANGAN

Zona Pembeladjaran

- Perdjoeangan Pedjoeang / TRIP Malang tahoen 1942-1948
- Sikloes Pembangoenan Pemerintahan Malang tahoen 1838-1928
- Sedjarah Pembangoenan kolonial dan peralihan Kota Pradja

Pameran

- Foto, film, dan Dokoemen pemerintahan dan perdjoengan rakjat Malang
- Mobil, Motor,dan sepeda koeno
- Peralatan komoenikasi tempo doeloe

Gelar Budaya

- Gelar moesik kerontjong
Kamis-Minggoe, 21-24 Mei 2009 Poekoel : 19.00-24.00

ZONA INDUSTRI RAKJAT

Zona pembeladjaran mengoenjoengi kampoeng industri tahoen 1950-an
- Pemboeatan goela merah tenaga sapi
- Pemboeatan peralatan roemah tangga dari tanah liat
- Pemboeatan kerajinan besi,benda poesaka dan alat pertanian (dari besi mentah, pewarangan)
- Pemboeatan batik toelis
- Pemboeatan tikar mendong,perkakas dari bamboe
- Boeboet kajoe manual
- Mentjoetji dan alat tjoetji koeno (klerek)
- Mengenal tradisi petan dan rasan-rasan
- Irigasi sawah (sistem.boeka toetoep tradisional)
- Pengenalan perkakas boedi daja ikan tradisional
- Pemboeatan perkakas djadjan tradisional dengan mesin press tahoen 1950-an


Pameran

- Duplikat soengai dan pengairan
- Duplikat hoetan dan perkeboenan teboe
- Duplikat pabrik gula merah tradisional
- Perkakas peraga industri tradisi

ZONA PENDIDIKAN RAKJAT

Zona Pembeladjaran
- Mengenal sistem pendidikan dan perkembangan sekolah di Malang sedjak tahoen 1914-1958
- Mengenal alat peraga sekolah tempo doeloe (bangkoe, tinta, sabak, grip)

Loka Karja

- Menggambar kaligrafi Djawa dan Islam

Permainan tradisional (dakon, semprengan,lajangan , oemboelan, engklek, srigendem, tepak tekong, oejek-oejek rante, djoempritan, kroepoekan, otong-otong bolong, kaki klek-klek, djamoeran)
- Oekir-oekir kajoe
- Tari djapin

Gelar Boedaja

- Gamboes/terbang jidor Kamis, 21 Mei 2009 poekoel 19.00
- Sholawat Djoem`at, 22 Mei 2009 poekoel 19.00
- Qosidah Sabtoe , 23 Mei 2009 poekoel 19.00
- Gamboes Minggoe, 24 Mei 2009 poekoel 19.00

ZONA MATA RANTAI

Zona pembeladjaran kota Malang sebagai penghasil prodoek-prodoek pertanian
- Mata rantai bercocok tanam, mengolah tanah, menanam benih, mengolah sawah, memanen, mengoepas, menjimpan, mengeringkan dan memasak
- Mengoesir hama tanaman secara tradisional
- Memancing beloet
- Memasak masakan dan djadjanan tradisional
- Merawat hewan ternak (ajam, menthok, kambing, sapi)
- Menjiapkan bahan bakar kajoe dan tjara memasak di dapoer tradisioanal

Pameran

- Duplikat sawah dan keboen desa, duplikat keboen dan alat memasak tradisional

GRAHA TELKOMSEL

Kamis-Minggoe
21-24 Mei 2009 pkl.10.00-17. 00
- Lomba permainan tradisional (Egrang, gobak sodor, sepak bola api, engklek)
- Lomba foto boesana tempo doeloe
- Parade kreasi aktifitas tradisi

PENDOPO AGOENG

Kamis, 21 Mei 2009
(19.00-20.00) PEMBOEKAAN ATJARA MALANG TEMPO DOELOE
(20.00-24.00) Wajang Topeng "Walang Wati Walang Semirang"
PATMA (Pagoejoepan Petjinta Topeng Malang) - Wajang Topeng Kota Malang, Kedoeng Monggo, Pakisadji, Jati Goei, Jamboeer, Glagah Dowo Toempang, pidi Ombo G. Kawi)

Joem`at 22 Mei 2009
(10.00-17.00) Lomba Fashion Batik Anak dan Kawoela Moeda

Sabtoe, 23 Mei 2009
(10.00-15.00) Lomba kreasi Batik Malang
(19.00-20.00) Sendra Tari "Doeto Sang Anjilo"
(20.00-24.00) Wajang orang "Kongso Adoe Djago" - Kelompok wajang orang Ang Hien Hoo, Karawitan Eng An Kiong

Minggoe, 24 Mei 2009
(07.00-14.00) Lomba menggambar dan mewarna anak
(19.00-24.00) Wajang Koelit "Gatot Kotjo Klono Djoyo" oleh 10 Dalang Malang

PANGGOENG LOEDROEK

Kamis, 21 Mei (19.00-24.00)
"Boekan Boekti Moetilasi" (BBM)
Djoem`at, 22 Mei (19.00-24.00)
"Kisah Poetri Kadipaten" (KPK)
Sabtoe, 23 Mei (19.00-24.00)
"Korban Penipoe Uloeng" (KPU)
Minggoe, 24 Mei (19.00-24.00)
"Balada Pedjoeang Kemerdekaan" (BPK)


Yang Menarik sih :
1. Kalau dateng ke acara ini pastikan pake baju kuno atau tradisional, ya gak wajib seh tapi kapan lagi..hehehe
2. Semua hiburan dan acara diatas butuh waktu lebih dari 1 hari kalau mau liat semua makanya bikin prioritas dan menginapnya agak lamaan okeh!
see you there


Kamis, 07 Mei 2009 0 Comments

The Diary: Sebuah Kejujuran


Abis nonton komedian blak-blakan di metro TV aku jadi tertarik untuk melakukan hal yang serupa

My Life Begun @ 23

This the truth baru bener-bener merasakan hidup, deklarasi visi dan misi yang jelas, dan tentunya meletakkan tangga dan mulai meniti di dinding yang tepat (filosofi Stephen R. Covey) ketika memasuki usia 23.
Sedari kecil aku mencari definisi dari apa yang aku alami sendiri. Cinta pertamaku, putus cintaku, first salary, magang kerja dan lain-lainyang aku menyimpulkan dan menarik kesimpulan semua aku jalani tanpa ada sufficient guidance. Aku lebih suka menyelami kecemasanku, menata dan merasa setiap hempasan dalam jalan yang aku lalui, dan mengambil jalan yang mungkin kebanyakan tidak diambil atau dilalui orang lain. Aku merasa punya keyakinan kuat kepada jalan yang aku tempuh meskipun sering juga keyakinan itu kadang kuat kadang melemah.
Baru pada umur 22 akhir pertama kali berusaha terstruktur dan membuat resolusi 2008, "what a waste" mungkin itu yang akan muncul dari benak orang lain. But thats the truth, hidup yang aku jalani begitu spontan, begitu acak, tidak terpola dengan baik. Sekarang aku sedang bergelut untuk merubah kesemrawutan ini, aku tidak ingin kehilangan dan menyesal di akhir nanti. Lebih baik terlambat menyadari daripada tidak sama sekali.

The Filosofi

Aku percaya bahwa kita tidak boleh menilai, menghakimi seseorang melalui possesion yang dia miliki, jabatan yang dimiliki ataupun gaji per bulannya. Aku rasa yang paling penting bukan siapa tapi apa yang dikerjakan. Rumah mewah, mobil sport, status terlalu dangkal untuk menilai seseorang. Tapi lebih kepada apa yang dia kerjakan dalam hidupnya, sejauh mana kepedulian terhadap lingkungan dan orang lain. Bagaimana dia melakukan pelayanan (service) yang terbaik untuk orang lain dari apa yang bisa dia lakukan. Apa yang dia pikirkan untuk memberikan kontribusi pada orang lain..selalu orang lain bukan diri sendiri. Karena Pengusaha Sandal menjadi kaya akibat menyediakan pelayanan (service) sandal bermutu yang melindungi kaki kepada khalayak. Filosofi ini yang kadang mungkin membuat orang (bahkan orang yang terdekat) tidak bisa memahami kita.

Singkat kata bagaimana bisa hidup dengan selalu mengedepankan kepentingan orang lain? hidup seperti itu ibarat lilin yang menyediakan api sebagai penerangan sekaligus membinasakan diri.

Akan sangat sedikit yang dapat memahami, akan sangat sedikit yang bisa mengerti tapi ya bagaimana lagi inilah filosofi dan prinsip yang akan memberikan keteguhan dalam menjalani kehidupan.

Mencoba Mencari Hikmah dalam Segala Sesuatu

Sudah ketentuan bahwa hidup itu kadang susah kadang senang. Maka menurutku tinggal bagaimana kita memposisikan diri kita dengan sebaik-baiknya bukan dengan melawan keadaan tapi beradaptasi dengan segala keadaan yang ada. Lelah juga berproses menuju kelulusan yang cukup sulit dan berliku, selalu saja muncul penghalang dan masalah demi masalah hari demi hari.
2009 adalah tahun yang penuh cobaan dan pendewasaan diri. Tahun inilah kesiapan mental kesiapan dalam menjalani kehidupan riil dan kematanganku diuji. Istilahnya be or not to be..

Ketika hingga 6 tahun belum lulus juga banyak sekali sindiran miring, cercaan, omelan dan lain sebagainya, tentu saja apabila didengarkan semua yang ada justru keadaan makin parah. Aku akui telah membuat beberapa kesalahan fatal dalam perkuliahan sehingga kuliah bisa jadi begini lama. Tapi bukankah dengan melakukan kesalahan itu kita jadi tahu mana yang benar. Pada detik ini aku bersyukur melakukan kesalahan itu di bangku perkuliahaan bukan di kehidupan riil bermasyarakat. Hidup tidak berakhir disini, masih selalu terbuka kesempatan untuk memperbaiki diri. Banyak pelajaran berharga dan kiranya ada satu yang betul-betul bisa aku ingat sampai akhir hayat.
Bila saat ini keadaaan sedang sulit, anda hanya mendapatkan peran kecil, minor, bahkan mungkin remeh, jangan berputus asa. Perankan peran anda dengan baik. Perankan dengan sedemikian rupa agar anda siap untuk naik kelas. Sesungguhnya orang miskin yang tidak bisa memerankan kemiskinan dengan baik, bersabar dalam kekurangan maka hanya akan menjerumuskan dia ke dalam kemiskinan untuk waktu yang lebih lama lagi (Mario Teguh)

Dan sejak saat itu aku tidak peduli dengan opini orang lain, yang tahu hidup kita adalah kita dan Allah. Kita adalah nahkoda dari perahu-perahu kehidupan kita asal kita selalu di jalan yang benar tidak perlu risau atau minder.

Always Lonely

Kata-kata ini begitu pas menggambarkan kesunyian yang aku simpan rapi dalam hati. Selalu bergulat dengan pemikiran-pemikiran kadang membuat aku makin introvert. Oya aku baru sadar kalau ternyata aku introvert..aku kira aku cukup terbuka ternyata tidak. Mungkin banyak juga yang merasa aku ini gak ramah, ya sebenarnya gak gitu-gitu amat. Basicly sih ramah tapi hanya pada orang-orang dalam lingkaran pertemanan. Aku bikin eksperimen kecil-kecilan di warung, iseng-iseng aja pesn es teler dan maka krupuk, di warung ada dua cewek yang lagi asik ngobrol. Dan secara tanpa sadar aku duduk sibuk dengan makananku sibuk dengan gagasan-gagasan yang melayang-layang. aku tidak mempedulikan dan tidak tahu kalau ternyata dua cewek tadi menegur yah basa-basi lah sambil nunggu masakan. Gilanya lagi tidak sepatah kata yang muncul selain senyum seperlunya. Duh gawat banget personality ku ini, padahal punya cita-cita jadi marketer, how come?!
Mungkin deskripsi yang pas adalah aku punya duniaku sendiri dengan imajinasi tersendiri yang mungkin gak akan bisa dimasuki oleh orang lain begitu saja. Pantes aja hubungan cinta runyam.

At last..

Sudah lama menginginkan menuangkan semua dalam bentuk tulisan seperti sekarang ini. Mungkin 5 atau 10 tahun lagi aku bisa melihat kebelakang dan tersenyum dengan semua jaan dan pilihan yang aku ambil.
Kalaupun kegagalan yang aku temui semoga hanya kegagalan di Dunia, bukan di akhirat. .amien

0 Comments

Sepakbola pada Level Tertinggi


Dini hari (6/5/09) alih-alih tidur nyenyak dibawah selimut tapi aku malah tetep terjaga di depan teve. Bagaimana tidak, pagi itu semifinal Liga Champions memasuki babak semifinal antara Barcelona vs Chelsea. Rasanya tidak rugi bela-belain begadang nonton bola, seingatku begadang seperti itu terjadi terakhir tahun 2008 saat kompetisi EURO berlangsung.

Sekilas Pertandingan

Chelsea yang mengawali laga home dengan advantage 0-0 pada pertandingan di Nou Camp langsung mencetak gol melalui tembangan voli kaki kiri Essien yang begitu dahsyat dari luar kotak penalti saat usia pertandingan baru berjalan 9 menit. Overall dapat saya katakan bahwa pertandingan sangat mungkin dimenangkan oleh Chelsea. Fakta berbicara meskipun menguasai ball possesion, namun Barca tidak mampu menghasilkan peluang matang (shot on goal). Lini belakang Barca yang compang camping akibat absennya Puyol dan Marquez sering kelimpungan oleh serangan yang digalang Drogba, Lampard, dan Anelka. Beberapa kesalahan Yaya Toure, yang bermain di posisi tak lazim sebagai centerback, sangat fatal dan hanya beruntung akibat kurang jelinya wasit Tom Henning Ovrebo.
Backline dari Barcelona ini bahkan lebih buruk dari standar eredivisie (Liga Belanda). Bahkan Hiddink pun mengira Busquets lah akan akan menjadi centerback bukan Toure (www.guardian.co.uk).

Kesalahan fatal lini belakang Barcelona harusnya dapat memberikan paling tidak 2 tendangan penalti bagi Chelsea. Satu akibat dijatuhkannya Drogba oleh Toure, dan satu lagi handball dari Gerard Pique. Jika ini terjadi maka skor akhir bisa jadi adalah 3-1 untuk Chelsea.
Bukan Eto'o..Bukan Messidonna..Bukan Henry but it's Iniesta The Ilutionist


Pemecah kebuntuan dan sekaligus penyelamat Barcelona adalah Iniesta. Sepakan terukurnya kesudut kiri atas gawang Cech lah yang memberikan away goal advantage bagi Barcelona saat pertandingan sepertinya akan berakhir dengan lolosnya Chelsea. Awalnya ,pemain yang dijuluki El Ilusionista, dipasang sedikit melebar disebelah kiri. Beberapa kali aksi dribblingnya terhadang tembok berlapis dari Chelsea pun passing-passingnya tidak sebrillian ketika melumat Madrid pekan lalu. Dan pada menit 89, berawal dari penetrasi messi lahir lah peluang yang diselesaikan dengan sempurna oleh Iniesta. Anda bisa bayangkan sejauh 90 menit pertandingan, sepakan Iniestalah yang merupakan satu-satunya shot on goal bagi Barca.
"Jika terjadi di menit kelima mungkin saya akan menedangnya ke arah penonton, tapi saya menyepaknya dengan sepenuh jiwa saya dan bola mengarah ke tempat yang seharusnya," ungkap Iniesta dalam wawancaranya dengan Canal Plus seperti diberitakan Yahoosport.


Tom Henning Øvrebø sang Kambing Hitam


Kalau anda melihat pertandingan semifinal dini hari tadi sudah pasti anda akan terheran-heran dengan kepemimpinan wasit asal Norwegia ini. Bagaimana tidak, keputusan kartu merah Abidal sangat debatable, belum lagi keluhan Hiddink saat Alves menjatuhkan Malouda yang seharusnya penalti bukan free-kick, dan masih banyak lagi kontroversi-kontroversi dari kinerja wasit yang juga berprofesi sebagai psychologist ini. Bahkan Jimmy Napitupulu akan lebih baik dari pada kinerja Ovrebo.

Dan bukan tidak mungkin Ovrebo akan mengundurkan diri seperti yang dilakukan Anders Frisk, wasit Swedia, yang juga pernah memimpin pertandingan Chelsea dan membuat keputusan kontroversial. Anders Frisk mundur akibat teror pembunuhan dari fans Chelsea yang kecewa dengan kepemimpinannya kala itu.
Saya cuma mesam-mesem saja melihat Drogba begitu emosional memprotes wasit Ovrebo bahkan hingga pertandingan telah usai. Drogba akhirnya dikenai kartu kuning akibat aksi nekad nya tersebut. Maklum usia Drogba sudah 30-an belum tentu musim depan dia bisa ke final Champions lagi.

Mengapa Sepakbola bisa digemari hampir miliaran orang di dunia (kecuali Amrik, Gak Gaul dia!)

Tidak ada sepengetahuan saya dalam cabang olahraga manapun tim dapat lolos ke final dengan modal skor 1-1 ! dan hanya di Sepakbola dominasi nyaris 90 menit pertandingan berjalan dan Final sudah didepan mata musnah akibat gol semata wayang yang memperoleh away goal. Itulah muncul idiom "bola itu bundar" dan "Jangan Menyerah Hingga Peluit Panjang Berbunyi". Dalam Sepakbola level tertinggi pemain mempertontonkan aksi-aksi terbaiknya, segudang kreatifitasnya, sepenuh konsentrasinya dan pelatih meracik talenta-talenta ini menjadi sebuah tim. Bola mengalir dari kaki ke kaki, peluang tercipta dan gollll diteriakkan. Benar-benar menguras emosi jiwa ketika tim kesayangan kita berlaga. Tidak heran belum ada dalam sejarah Olahraga dunia pendukung tim basket NBA bentrok dengan aparat, apalagi ricuh sesama penonton, apalagi membakar GOR. Semua tidak lain karena Sepakbola begitu unik, menumbuhkan fanatisme luar biasa namun tetap kita tidak sepakat koq sama Anarki, hehe..
Maka perhatian penikmat sepakbola seluruh dunia akan tertuju pada final liga Champions antara MU dengan Barcelona. Menyitir kata komentator bola seusai pertandingan semifinal dini hari tadi "Jika Barca juara Champions maka inilah kemenangan sepakbola indah, sepakbola atraktif dan sepakbola menyerang".

source picture:
1). Detiksport
source info and minutes per minutes match analys :
1). The Guardian

Selasa, 05 Mei 2009 0 Comments

Sistem Pakar Evaluasi Kelayakan Kredit

Akhirnya setelah menghabiskan waktu hampir setahun berproses, skripsi saya sudah memasuki babak akhir. Ingin rasanya kemudian skripsi yang meski belum final ini saya terbitkan dalam blog dengan maksud semuga menjadi periksa bagi mahasiswa-mahasiswa lain atau orang lain yang tertarik dengan sistem pakar.

Overview
Secara sederhana skripsi saya lahir dengan latarbelakang ingin memudahkan pihak pemilik usaha kecil yang memiliki potensi untuk memperoleh kredit namun terbentur dengan rendahnya pengetahuan tentang prosedur pengajuan kredit maupun aspek-aspek yang menjadi penilaian dalam analisa kredit. Goal dari sistem pakar yang saya kembangkan ini adalah memberikan rekomendasi penilaian terhadap proposal kredit yang diajukan oleh Pemilik usaha sekaligus memebrikan saran perbaikan-perbaikan. Sistem Pakar dikembangkan dengan menggunakan bahasa PhP dan mySQL sebagai pengembangan databasenya. Kemampuan sistem pakar ini setara dengan Account Officer (AO) yaitu personel dari Bank yang bertugas melakukan analisa kredit. Karena semua basis pengetahuan sistem pakar dibangun dengan akuisisi pengetahuan AO melalui diskusi, wawancara, dan studi kasus per kasus.


Sistem Pakar Evaluasi Kelayakan Kredit Usaha Kecil (SPEKUK) merupakan sistem pakar dengan metode inferensi forward-chaining (runut depan), sehingga dalam menarik kesimpulan diawali dengan melakukan pengecekan kondisi "IF" jika terpenuhi maka "Then" akan diaktifkan (Premis --> Konklusi).
SPEKUK hanya dirancang dalam bentuk prototipe dan hanya mengakomodir 20 rule.Meskipun demikian InsyaAllah SPEKUK sudah mampu mencapai kesimpulan dan memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan.



Halaman Awal


The System
Saya akan berikan ilustrasi bagaimana SPEKUK berkerja. Asumsikan saja anda sebagai pengusaha dengan unit usaha kecil yang anda rintis sedang berkembang sehingga anda berniat melakukan ekspansi. Ekspansi yang anda lakukan membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit maka anda membutuhkan bantuan pihak ketiga yaitu Bank atau BPR. Namun yang jadi masalah Anda ternyata tidak terlalu paham dengan kredit dan tidak tahu apa yang harus anda persiapkan untuk menghadapi analisa kredit. Atau mungkin anda ingin tau dengan keadaan Unit usaha yang anda miliki saat ini apakah bisa memperoleh kredit. Maka anda kemudian menggunakan SPEKUK untuk berkonsultasi...
SPEKUK kemudian akan memberikan sejumlah pertanyaan yang harus anda jawab dengan jujur dan apa adanya sebab kesimpulan yang muncul sangat tergantung pada jawaban yang anda berikan. (Tanda (V) adalah ilustrasi jawaban yang anda pilih)




Halaman Konsultasi SPEKUK



1. Apakah Pemohon Memiliki Keahlian Yang Sesuai?

a. Ya (V)


b. Tidak

2. Apakah Pemohon Pernah Terlibat Perkara Kriminal?

a. Ya


b. Tidak (V)

3. Apakah Pemohon Pernah Terlambat Membayar Pinjaman di Bank Lebih dari 1 kali?

a. Ya


b. Tidak (v)

4. Apakah Pemohon Memiliki Jaminan Yang Dapat Dijaminkan?

a. Ya


b. Tidak (v)


Maka Kemudian setelah SPEKUK merasa data yang diperoleh telah cukup untuk menarik kesimpulan akan muncul jawaban sebagai berikut :

Hasil Konsultasi



Proposal Anda Ditolak [ CNF = 80]

Jaminan Yang Utama Adalah Usaha Anda, apabila Usaha Anda Cukup Berhasil, Maka Pihak Bank Berkemungkinan Mempertimbangkan Permohonan Kredit Anda. Hanya saja Apabila Kemudian Disetujui Maka Pihak Bank Akan Sangat Ketat Mengawasi Jalannya Usaha Anda


Rekomendasi dari Pakar :

1). Mencari Bantuan Lembaga Penjaminan (Askrindo)


2). Mencari Bantuan Pihak Lain untuk Menyediakan Jaminan Bagi Anda



Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa Usaha Anda Ditolak 80% dengan Pertimbangan dan Rekomendasi dari Pakar seperti yang tercantum diatas.

Further Suggestion
Sistem Pakar merupakan subject yang menarik untuk dilakukan studi dan pengembangan, di Indonesia belum banyak penelitian tentang Sistem Pakar dan tidak perlu kuatir bagi mahasiswa eksak maupun sosial semua memiliki kemampuan untuk menyusun sistem pakar. Sistem Pakar pada tahun-tahun yang akan datang akan menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
SPEKUK sendiri bukannya tanpa cacat, SPEKUK masih bisa dikembangkan dari segi akuisisi pengetahuan maupun user interfacenya. Kalau mau lebih keren lagi pake metode skoring dari ADB untuk penentuan layak tidaknya proposal kredit. Teknik Skoring ini lebih reliable dan makesense buat keadaaan riil.

Semuga Bermanfaat

 
;