Minggu, 20 Februari 2011 2 Comments

alms

Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.”


Satu ketika sembari melepas penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaan di kantor, aku dan rekan-rekanku mengunjungi sebuah tempat makan pem-pek yang konon paling kondang se-Semarang raya.
" Satu kapal selam, minumnya jeruk anget" kataku. Lalu kamipun larut dalam obrolan-obrolan ringan seputar pekerjaan.
Tak selang beberapa lama, datanglah seorang anak muda usia yang mendekat kepadaku dan kemudian dengan isyarat dia menawarkan diri untuk menyemir sepatuku. Bajunya lusuh penuh bekas semir disana-sini, raut wajahnya lelah, dan jelas terlihat dia sudah banyak mengalami pahit getir kehidupan (mungkin lebih banyak dari yang pernah aku rasakan). Tanpa babibu lagi aku serahkan sepatuku kepada anak itu. Seketika pikiranku melayang, sungguh hidup ini telah begitu berat, hingga anak yang masih begitu belia harus berpeluh-peluh mencari nafkah. Pukul 19.00 dan si anak ini nampaknya sudah sejak sore kesana kemari menawarkan jasa semir sepatunya.

Apa ya cukup mengandalkan uang dari jasa semir macam ini?
Ah salut aku padamu, sedari kecil kau sudah mampu berkekuatan hati untuk tetap tabah dan tegar menjalani hidup yang keras alih-alih mengeluh dan meratapi keadaanmu.

My personal opinion is "menyemir sepatu somehow terasa lebih terhormat dan bermartabat ketimbang jadi pengemis jalanan". Keduanya atas nama mencari makan, keduanya butuh skill, bedanya kalo semir servis dulu baru uang nah kalo pengemis gak ada servis.

Agak menyesalkan juga sih sikap seorang teman yang menapik tawaran semir dari si anak.
"ayolah bro..it wont cost you a dollar" gumamku dalam hati.
Lagian inikan ajang kita bersedekah yang mudah dan gak rempong.

Lagi-lagi kemudian pikiranku melayang-layang, sebenarnya kita ini memang di"tuntut" banyak bersedekah. Setiap karunia hembusan nafas, karunia pikiran, karunia rejeki, dan banyak lagi itu semuakan ada sedekah yang harus di"bayarkan". Aku punya satu pengalaman menarik, bulan februari ini jujur saja aku agak kurang bersedekah. Biasanya begitu aku terima gaji, sudah otomatis aku sisihkan untuk bersedekah terlebih dahulu. Nah karena ke alpa-an ku ini, Alloh nampaknya kurang berkenan, akhirnya pada suatu transaksi tiket pesawat (pekerjaan sampingan) aku harus mengganti rugi klien ku sebesar beberapa ratus ribu karena salah booking. Awalnya aku sebel bukan buatan, karena untung dari ticketing tidak seberapa namun aku harus menanggung kerugian yang cukup lumayan. Namun akhirnya aku tersadar, aku lalai bersedekah. Alhamdulillah aku disadarkan olehNya.

Sedekah itu mudah, sedekah itu justru mendekatkan bukan menjauhkan rizki. Banyak jalan untuk bersedekah. Cukup amati sekitar lingkungan kalian, aku yakin akan kalian temukan obyek-obyek sedekah. Selamat bersedekah :)

footnote:
1. This photos taken withou permission from anggitosoegito, thanks ya Mbak :p

 
;