Jumat, 25 Juli 2008

Aduh Peni maneh rek !! (setelah coblosan tgl 23 kemaren)



Sebenarnya di TPS saya yaitu TPS 08 Tlogomas Malang justru pemenangnya adalah HATI alias Hasanuddin Latief, dan Peni-Priyo hanya diurutan kedua disusul Subchan-Nur Chozin. Namun itupun tidak terpaut jauh dan seperti kabar2 yang kencang berembus di warga bahwa Peni memperoleh kemenangan hampir di 50 kecamatan di Malang!! dan gak perlu nunggu hasil resmi perhitungan KPU, Quick Count juga menunjukkan bahwa Peni, walikota incumbent, bakal meneruskan memimpin malang 5 tahun kedepan.Lebih Fantastisnya lagi menang dengan presentase suara hampir 40% artinya Peni menang mutlak !!

Sedangkan gacoan saya malah cuma dapet peringkat ketiga. Ya!si Subchan itu.Padahal saya dah berharap si doi bisa merealisasikan janji-janji kampanye nya, seperti yang saya kutip dari situsnya subchan

[Malang, 19 Maret 2008] Pohon-pohon besar itu sudah tumbang, kawasan pertanian disulap jadi perumahan, pusat-pusat perbelanjaan, plaza dan hypermarket. Udara sejuk, pemandangan indah dan birunya gunung yang mengitari Malang sulit dinikmati lagi. Malang yang pernah dijuluki Parijs Van Java sudah banyak berubah. Memang perubahan adalah sebuah keniscayaan, namun, inikah perubahan yang diinginkan warga Malang?

Deretan nama-nama besar pembangun kota Malang masih terpatri jelas dan menjadi artefak di memori laten kita. Merenda zaman semenjak para tokoh, ksatria, Begawan dan rakyat mengambil peran pada berdirinya kerajaan-kerajaan di Malang. Bagi kami, Malang masa lalu menjadi tamasya kebanggaan heroik dan mengharumkan sekaligus memiriskan ketika ia menjadi lentur dan tergerus oleh zaman yang keras memipil karakter kultural masa kini.

Dalam bacaan kekinian kita, Malang mengalami kemerosotan total dalam berbagai segi, seperti budaya, intelektualitas, bahkan agama (beserta nilai moralnya). Ketika daerah-daerah lain kini berpacu dalam lintasan peradaban merebut supremasi ekonomi dan kesejahteraan rakyat dalam konteks kemandirian lokal (otonomi daerah).

Dan kini, jelang Pilkada kota Malang. Kita diingatkan kembali atas spirit leluhur tentang; pembangunan ekonomi, partisipasi masyarakat dan kelestarian lingkungan. Juga nilai-nilai kultural wong Malang yang kuat mentradisi di atas semangat yang kuat untuk menjadi cerdas, bijaksana, dan berhati nurani..

semuga Quick Count nya gak bener! amieeeennn hahahahahahhhhahahahah...

0 Comments:

Posting Komentar

 
;