Senin, 30 Januari 2012

The Beginning of The Road

Al-ilmu murrun syadidun fil bidayah, wa ahla minal asali fin-nihayah

Proverb Arab ini benar-benar sakti, ilmu itu pahit diawal dan manis diakhir adalah shahih bukhori muslim! Perjuangan selama hampir 14 bulan yang berdarah-darah, direwangi nibo-tangi (jatuh bangun.red), putus cinta, jarang pulang, jarang pacaran, tersia-sia, mata makin minus,terbayar lunas di medio Januari 2012.

Yes, Man! Aku finish diurutan pertama program MT milik salah satu perusahaan BUMN. Sebuah pencapaian tertinggi selama lebih dari seperempat abad menginjakkan kaki di bumi, sebuah balas budi kecil kepada Ayah dan Ibu atas kepercayaan mereka selama ini, sebuah milestone, sebuah kebanggaan, sebuah prestasi setelah lama puasa gelar sejak jadi no#1 Danem jaman sekolah dasar. Aku bahagia, haru luar biasa. Selama prosesi wisuda, tak henti aku berucap syukur kepada Tuhan atas prestasi ini. Mataku berkaca-kaca ketika mengenang jaman aku wisuda universitas dimana aku 'hadiahkan' kepada orang tuaku satu kali NASAKOM, satu nilai 'D' dan urutan no #25 dari 35 wisudawan angkatan kuliah saat itu, sungguh jauh dari membanggakan!!

Green Graduation

Sebenarnya tidak ada yang istimewa baik otakku maupun cara belajarku, semua aku pikir aku jalani secara normal, aku tidak mati-matian belajar, tidak mendadak ansos, masih doyan ngeluyur, begadang nge-game dan aktivitas-aktivitas lain yang normal. Satu hal yang membuat berbeda adalah antusiasme dan semangatku selama menjalani masa pendidikan. Modal dasar yang aku pegang hingga maut menjemput. Bukan Perjalanan mudah buatku akhirnya bisa bergabung dalam program MT ini, aku harus 'ngangsu-kaweruh' dulu setahun dengan PT.PVMI Jakarta, merasakan bahwa Ibukota lebih kejam daripada Ibu Tiri, bail-out ijazah dari HRD, hingga nyaris kesruduk busway cempaka putih. Plus restu Ayah dan Ibu di kampung yang makin memantapkan hatiku.

Dalam program ini lulus atau tidaknya seorang siswa ditentukan dari berhasil atau tidak Ia menjawab pertanyaan dari pejabat eselon 1 di perusahaan ini. Istilahnya kompre direksi. Ibarat gemilang sepanjang Tahun, namun patah terbelah ketika dihadapan Direksi ya sia-sia saja. Rangking nya bagus selama pendidikan, tapi pas diuji depan direksi megap-megap ya percuma juga. Jadi sangat menentukan sejam kompre direksi terhadap masa depan si-siswa tersebut.

Semenjak tidak ada garansi rangkingnya baik, pun nasibnya baik didepan Direksi, maka malam sebelum aku maju kompre, aku sempatkan menelpon Ayah.
" Yah, aku besok maju kompre, mohon doa restu ya" kataku.
" Piye persiapanmu, wes mantel durung?" jawab Ayah.
" sudah disiapkan secara maksimal Yah, tapi ilmu ini ibarat laut dalam, makin diselami makin tidak ketemu ujung pangkalnya Yah. Ayah sama Ibu yg Legowo, apapun yang terjadi, aku sudah maksimal"

Aku baru tahu, kawan, akibat perkataanku itu, malam itu Ayah dan Ibu di Malang mendadak galau. Keduanya bertanya-tanya, kenapa aku jadi pesimis begitu, kenapa malah jadi semacam tidak yakin. Ibu bercerita padaku, di malam itu, Ayah menyempatkan bangun malam, membangunkan Ibuku juga untuk kemudian mendoakanku dalam shalat malamnya. Ayah dan Ibu juara satu!

Aku bisa, kamu-pun (pasti) Bisa

Sungguh Tuhan Maha Berkuasa, kompre-ku berjalan lancar, meskipun digencet mentally, dikuyo-kuyo tapi aku inget betul pesan Ibu sebelum aku berangkat kompre "kamu jangan sombong harus rendah hati dan jangan ngenyel". Aku rasa kegalauan Ayah dan Ibu malah justru membuat segalanya nampak dipermudah buatku. Aku dinyatakan lulus dari pendidikan. hatiku girang bukan kepayang.

Dalam satu kesempatan di dalam acara Wisuda, aku didaulat untuk menjadi perwakilan siswa memberikan sambutan penutup, kesan dan pesan selama pendidikan. Suatu kebanggaan tersendiri buatku dapat berbicara di depan para Bos-Bos besar Perusahaan. Kebanggaan yang semestinya bisa aku bagikan memorinya dengan orang tercinta, semacam kekasih atau mungkin istri :D ahh..untuk pencapaian kerja aku terbilang istimewa tapi pencapaian perihal cinta aku masih NOL BESAR.


Maka satu pencapaian mengenai karir sudah tercapai. insyAlloh berkah saatnya melanjutkan perjalanan ke chapter berikutnya cinta dan kasih sayang..hehehe :D

Tahun Naga Air, Tahunnya Quantum Leap ! Semangat !

0 Comments:

Posting Komentar

 
;