Minggu, 01 Februari 2009

Journal 01: Segalanya Menjadi Bosan dan Datar


Ada suatu masa dimana hidup begitu membosankan dan datar, motivasi rendah dan antusiasme menurun. Kalau sudah begini, mengerjakan apa saja jadi gak akan selese pun gak maksimal. Ini yang aku alami selama bulan Januari 2009 serasa dihantam dari segala arah, dari segala penjuru. Padahal 2009 ini adalah tahun-tahun penentuan dalam hidup! gilaa..bisa berantakan kalau begini caranya.
Disaat-saat down seperti saat itu,aku masih beruntung memiliki aunty yang so supportif, bisa memahami posisi sulit yang aku alami. Aunty yang udah jadi tutor handal selama aku kecil, saat aku udah beranjak dewasa dia masih ada disaat-saat genting. At least ada satu orang yang melihat aku dari sudut pandang berbeda, gak tendesius, gak menyudutkan dan gak menghakimi.

Aunty says "Hehehe..andik..andik..kamu kena karma ku tuch! "
Andik says " Iya nich Bul, koq bisa ya apa yang kamu alami aku alami juga, mirip banget!"
Aunty says " Haha..Ya kamu sabar aja, ini pendewasaan diri buat kamu!! kalau aku dulu gak bisa menerima dengan keadaan itu akhirnya malah kacau semuanya. Padahal yang harus kita lakuin adalah menerima, karena Allah pasti kasih kita yang terbaik"
Andik says "iya sih Bul, huuu tapi semacam setback aja! tapi emang sich ini jadi turning point buat aku. Semua mendadak jadi jelas!"
Aunty says "kalau kamu udah belajar bagus itu! ya sudah next time sambung lagi ya"
Andik says "Oke, thanks "



Hidup selalu menawarkan realita yang dinamis, jadi kalau terasa membosankan dan datar, aku rasa pasti ada yang salah dengan cara pandangku.
Aku coba untuk melakukan pembaruan diri. Pembaruan diri dimulai dengan mencari arti atau motivasi baru di balik kejadian-kejadian yang udah aku lalui selama ini, dan ini yang aku simpulkan :
1. Seringkali aku begitu mudah untuk mendelegasikan tugas atau kewajiban yang harusnya bisa diselesaikan hari ini menjadi selesai esok hari. Padahal R. Covey mengatakan bahwa dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu, ada otot emosional yang dilatih. Jika kita memaksakan diri kita hingga ke batas kesabaran ketika mengerjakan sesuatu, kita dengan segala upaya dan kesabaran mengerjakan tugas tersebut, maka otot dan serat emosional kita akan pecah dan alam kemudian akan memeprbaikinya dan kita akan menjadi lebih kuat lagi. Maka yang akan aku lakukan adalah ketika tugas diberikan hari itu maka sebisa mungkin di kerjakan hari itu juga, kerjakan hingga batas kemampuan yang kita miliki. Jangan melemah dan menganggap enteng alih-alih malah meninggalkan. Lakukan saat ini juga. Dengan demikian tubuh menjadi terlatih, tidak malas justru proaktif! dan ini memepngaruhi paradigma,harga diri dan integritas secara mendalam
2. Pertempuran terbesar dalam kehidupan terjadi saban hari direlung-relung terdalam jiwa kita. Jika kita mampu memenangi persoalan yang bertentangan di dalam, maka kita akan merasa damai. Jika motif seseorang salah maka tidak ada yang dapat menjadi benar!! Maka tidak ada bedanya ptugas pos, penata rambut, sales, ibu rumah tangga, presiden-apa saja selama dalam konteks melayani orang lain. Namun ketika kita hanya peduli pada diri kita sendiri maka kita menjadi kurang baik.
3. Mengasah diri dengan membatasi menonton televisi maupun kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Mentargetkan membaca buku-buku bermutu sebulan sekali, rajin menulis jurnal maupun tulisan lain di blog, sehingga anda perluasan wawasan dan mengenali pikiran terbaik yang sekarang atau yang pernah ada di dunia.

Semoga dengan menjalani 3 poin ini maka hidup tidak lagi bosan dan datar

2 Comments:

Yudha lagi mengatakan...

yoyoyoyooyo...

mari berubah!!!!

kita naik turunkan semangat kita(lHA??)

SEMANGAT!!!

Anonim mengatakan...

yaa..
kenapa merasa datar hidupnya??
your life is so colourfull lagiiii,,
just a matter of time bro,and about how to find it..

btw,,
aku tiba2 merasa miris baca status apdetmu di facebook..
geees,udah februari aja gitu,
reminding me,,his promises,,akan seminar proposal..:)

Posting Komentar

 
;